TEKNOLOGI LUMPUR AKTIF DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEMUKIMAN KARYAWAN DAN PERKANTORAN PT KALTIM PRIMA COAL

Kris Pranoto, Widia Rahmawati Pahilda, Muhammad Sonny Abfertiawan, Apridawati Elistyandari, Andi Sutikno

Abstract


ABSTRAK

 

Di Indonesia, operasional penambangan batubara umumnya melibatkan tenaga kerja dengan jumlah yang besar. Kondisi ini memberikan tantangan tersendiri dalam pengelolaan dampak lingkungan yang berpotensi timbul dari aktivitas manusia. Salah satu potensi tersebut yakni air limbah domestik. Air limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. Di area operasional pertambangan, air limbah domestik dapat timbul dari area pemukiman karyawan dan perkantoran. Karena potensi dampaknya terhadap lingkungan, air limbah domestik harus diolah sebelum dialirkan ke badan air penerima. Sejak tahun 1990an, diawal operasi penambangan, Kaltim Prima Coal (KPC) telah membangun dan mengoperasiokan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) untuk mengolah air limbah domestik yang bersumber dari pemukiman karyawan dan perkantoran. Terdapat 12 IPALD dengan teknologi lumpur aktif yang beroperasi di area KPC. Lumpur aktif merupakan salah satu teknologi pengolahan air limbah domestik dengan memanfaatkan peran bakteri aerob untuk mendegradasi material organik yang terkandung didalam air limbah domestik. Makalah ini disajikan untuk mendeskripsikan performa teknologi lumpur aktif yang digunakan dalam IPALD KPC dan tantangan yang dihadapi dalam pengoperasiannya. Salah satu tantangan yang dihadapi yakni pemenuhan baku mutu yang tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Baku mutu terbaru mengatur konsentrasi efluen IPALD lebih ketat dari sebelumnya dan terdapat paramater baru, diantaranya amoniak yang memerlukan perhatian dalam pengoperasian IPALD.

 

Kata kunci: air limbah domestik, lumpur aktif, ipald

 

 

ABSTRACT

 

In Indonesia, coal mining operations generally involve a huge number of workers. This condition causes its own challenges in managing environmental impacts that potentially generated from human activities. One of them is domestic wastewater. Domestic waste water is waste water that comes from activities of daily living of humans related to water usage. In mining operations, domestic wastewater is generated from office and residential areas. Because of the potential impact on the environment, domestic wastewater must be treated before flowing to natural water bodies. Since the beginning of mining operations in 1990s, PT Kaltim Prima Coal has been building and operating Domestic Wastewater Treatment Plant (IPALD) to treat domestic wastewater resulting from offices and residential areas. There are 12 IPALDs with activated sludge technology operating in the KPC area. Active sludge is one of the domestic wastewater treatment technologies by utilizing the role of aerobic bacteria to degrade organic material contained in domestic wastewater. This paper is presented to describe the performance of activated sludge technology used in the KPC’s IPALD and the challenges faced in its operation. One of the challenges faced is the fulfillment of water quality standards in Minister of Environment and Forestry Decree No. P. 68 of 2016 concerning Domestic Wastewater Quality Standards. The latest quality standards regulate the effluent concentration of IPALD more stringent than before and there are new parameters, including ammonia which requires attention in the operation of IPALD.

 

Keywords: domestic waste water, activated sludge, ipald

 


Full Text:

PDF

References


Barness, D. and Bliss, P.J., 1983, Biological Control of Nitrogen in Wastewater Treatment. E & F.N Spon Ltd.,New York.

Bita Enarcon Engineering, 2007, Evaluation Study of Sewer Treatment Plant (STP) in Swarga Bara and Tanjung Bara Area

Ganeca Environmental Services, 2019, Performance Assesment of Domestic Waste Water Treatment Plant at PT KPC Site, Indonesia.

Gerardi, Michael H. 1994. Wastewater Biology: The Life Process. Water Environment Federation, USA.

Islam B, Musa a, Ibrahim E, Sharafa S, Elfaki B. 2014. Evaluation and Characterization of Tannery Wastewater. J For Prod Ind [Internet]. 2014 3(3) pp 141–50.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Nainggolan, Afrianti, Tetty. Khotimah, Siti. Turnip, Masnur. 2015. Bakteri Pendegradasi Amonia Limbah Cair Karet Pontianak Kalimantan Barat. Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 69-76

Said, Nusa I,, 2008, Teknologi Pengolahan Air Minum, Teori dan Pengalaman Praktis

Peraturan Daerah Kalimantan Timur No. 02 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Siregar, Sakti A. (2005). Instalasi Pengolahan Air Limbah: Kanisius. Yogyakarta. ISBN 99-21-0840-8

Soedjono , Wijaya. 2018. Physicochemical Characteristic of Municipal Wastewater in Tropical Area: Case Study of Surabaya City, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 135 (2018) 012018 doi :10.1088/1755-1315/135/1/01201

Sopiah, Nida. Titiresmi. 2006. Teknologi Biofilter Untuk Pengolahan Limbah Amonia. Balai Teknologi Lingkungan (BPPT). J. Tek. Ling Vol 7 No 2 Hal. 173-179.

Syakur, abdul. Zaman, Badrus, Nurmaliakasih, Dias, Yunita. 2017. Statistical Analysis of Reducing Biochemical Oxygen Demand (BOD) on Industrial Rubber Wastewater using Dielectric Barrier Discharge Plasma. IAES International Conference on Electrical Engineering, Computer Science and Informatics. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 1234567890 190 (2017) 012026 doi:10.1088/1757-899X/190/1/012026

Widayat, Wahyu, Surihatin, Herlambang, arie. 2010. Penyisihan Amoniak Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Air Baku PDAM-Ipa Bojong Renged Dengan Proses Biofiltrasi Menggunakan Media Plastik Tipe Sarang Tawon. JAI Vol 6. No. 1. 2010, 64-76


Article Metrics

Abstract view : 1598 times
PDF - 1053 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.